Sabtu, 30 April 2011

Pesimis Tentang Hidup?

Pernahkah Anda melihat dari dekat tunas kecil yang muncul dari biji-bijian? Saat Anda melakukannya benamkanlah diri Anda merasa takjub dengan apa yang Anda lihat dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Jalaludin Rumi berkata: “Juallah kepandaianmu dan belilah kebingunanmu.”

Sebetulnya saya ingin mengajak kepada Anda memperhatikan tunas itu dengan memperhatikan kehidupan Anda ketika kecil. Tak seorangpun di kolong langit ini yang mempunyai petunjuk dengan detail cara kerja tumbuhnya tunas & cara besarnya Anda dari buaian. Semua pertanyaan dan penelitian tidak pernah berakhir atas kejadian yang menakjubkan tersebut.

Ada miliaran planet, obyek dan bintang gemintang di galaksi Bimasakti kita, padahal ada sekian miliar tak terhitung banyaknya galaksi di luar sana. We are only the dot in the universe. Kita hanyalah sebuah noktah di alam raya yang tak bertepi ini. Jika ada Anda yang berpikir bahwa ada dinding di ujung sana, kalau ya – siapa yang membuatnya? Tuhan Yang Maha Esa bukan.

Bagaimana mungkin seseorang dapat pesimis di dunia yang hanya sebuah noktah ini. Jantung Anda mulai berdetak ketika beberapa minggu terjadi pembuahan di dinding rahim Ibu Anda. Itu adalah sebuah misteri bagi semua orang. Ingatlah, kita semua sama – dari embrio.

Keluarbiasaan yang sejati adalah apabila Anda mengetahui bahwa kita semuanya dari embrio dan kita punya potensi yang sama besarnya. Terima kasih Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar